Monday, September 3, 2018

Analisis sebab akibat terjadinya permusuhan, pertikaian yang bernuansa agama

SEBAB AKIBAT TERJADINYA PERMUSUHAN, PERTIKAIAN YANG BERNUANSA AGAMA

Hasil gambar untuk agama di indonesia

Indonesia merupakan suatu negara yang penuh dengan bebagai keanekaragaman, baik  dalam hal kebudayaannya, hinga pada konteks kepercayaan penduduknya. Keanekaragaman yang menjadi ciri indonesia tersebut merupakan suatu anugerah yang jika dikelola dengan bijak, dapat menjadi kekayaan tersendiri bagi indonesia. Demikianpun sebaliknya jika keanekaragaman tersebut dikelola oleh tangan yang salah akan menyebabkan berbagai permasalahan yang mencakup aspek sosial, maupun perekonomian. perpecahan yang menyebabkan disintregasi nasional akan menghambat pertumbuhan negara tersebut. dalam berbagai kasus perpecahan yang merupakan akibat dari pertikaian antar umat beragama tersebut, terdapat berbagai penyebab yang menjadi pemucu terjadinya konflik tersebut.

Berikut beberapa penyebab konflik umat beragama seperti:
1)      Pemahaman yang menodai atau menyimpang dari agama
2)      Pemahaman yang radikal, menganggap alirannya benar dan orang lain salah
3)      Pemahaman yang liberal, bebas semaunya tanpa mengikuti kaedah yang ada
4)      Perbedaan Doktrin dan Sikap Mental
5)      Agama dianggap memberikan kebenaran absolut
6)      Perbedaan Suku dan Ras Pemeluk Agama
7)      Perbedaan Tingkat Kebudayaan
8)      Masalah Mayoritas dan Minoritas Golongan Agama
Sementara itu konflik antar umat beragama umumnya tidak murni disebabkan oleh faktor agama melainkan faktor ekonomi, politik dan sosial yang kemudian diagamakan. Beberapa penyebabnya seperti:
1)      Adanya paham radikal disebagian kecil kelompok agama
2)      Kurang efektifnya pelaksanaan regulasi baik karena status hukumnya yang masih dipersoalkan, kurangnya pemahaman sebagai aparatur negara atau kurangnyakesadaran sebagai tokoh dan umat beragama
3)      Persoalan pendirian rumah ibadah atau cara penyiaran/penyebaran agama yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4)      Penistaan terhadap agama
5)      Adanya salah paham informasi diantara pemeluk agama
6)      Perbedaan Doktrin dan Sikap Mental
secara umum, akibat yang ditimbulkan dari permusuhan maupun pertikaian yang bernuansa agama adalah:
  1. terjadinya konflik horizontal
  2. terjadinya permasalahan sosial
  3. Terbentuknya masyarakat yang tidak stabil. Ketidakstabilan masyarakat ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan politis maupun ekonomis, oleh berbagai pihak.
  4. konflik horizontal dapat dimanipulasi menjadi konflik vertikal, sehingga menimbulkan bahaya separatisme dan disintegrasi nasional atau disintegrasi bangsa.
Beberapa contoh kasus yang ditimbulkan akibat permusuhan dan pertiakian agama:
1. Konflik Ambon (Islam vs Nasrani)

Hasil gambar untuk gambar Konflik Ambon
Contoh konflik antar agama yang pertama adalah konflik atau kerusuhan yang terjadi di kota Ambon, Maluku pada 19 Januari 1999. Konflik ini dipicu permasalahan sederhana, yakni tindak pemalakan yang dilakukan 2 orang muslim terhadap seorang warga nasrani. Konflik semakin membesar setelah ada banyak isu yang berhembus dan membakar amarah kedua belah pihak, yakni orang Muslim dan orang-orang Nasrani.

Dari laporan yang ada, konflik Ambon disebut menyebabkan tewasnya 12 orang dan ratusan orang terluka. Konflik ini kemudian mereda setelah upaya rekonsiliasi dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
2. Kerusuhan Poso (Islam vs Nasrani)

Hasil gambar untuk Kerusuhan Poso
Kerusuhan Poso yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah juga merupakan contoh konflik antar agama yang memberikan dampak cukup serius. Konflik yang berlangsung antara umat Islam dan Nasrani ini bahkan berlarut-larut  dan terbagi menjadi 3 bagian karena kurangnya penanganan. Ketiga babak kerusuhan poso tersebut yaitu Poso I terjadi antara 25 sd 29 Desember 1998, Poso II terjadi antara 17 hingga 21 April 2000, sementara Poso III terjadi antara 16 Mei hingga 15 Juni 2000.
Tidak diketahui seberapa besar jumlah korban dan kerugian yang diderita karena konflik ini. Yang jelas setelah penandatanganan Deklarasi Malino pada 20 Desember 2001, antar kedua pihak yang bertikai, kondisi Poso berangsur membaik. Deklarasi Malino sendiri diinisiasi oleh Jusuf Kalla.
3. Konflik Tolikora (Islam vs Nasrani)

Gambar terkait
Konflik di Tolikora Papua terjadi pada tanggal 17 Juli 2015 lalu. Konflik ini dimulai dengan adanya insiden pembakaran masjid oleh para jemaat Gereja Injil di Indonesia, saat masyarakat muslim hendak mengadakan ibadah sholat Idul Fitri. Karena konflik ini, 2 orang korban tewas dan sedikitnya 96 rumah warga muslim dibakar. Beruntung upaya rekonsiliasi dapat segera dilakukan sehingga jumlah korban tidak bertambah lagi.

selain di indonesia terdapat juga konflik antar umat beragama di negara nrgaralain yang menyorot mata dunia internasional diantaranya:
1. Konflik Palestina dan Israel (Islam vs Yahudi)

Hasil gambar untuk Konflik Palestina dan Israel
Contoh konflik antar agama bukan hanya terjadi di Indonesia. Di belahan dunia lain, konflik semacam ini juga kerap terjadi dan bahkan berlarut-larut hingga saat ini. Misalnya konflik yang terjadi antara warga Muslim, Palestina dan warga Yahudi, Israel dalam perebutan wilayah suci Yerussalem.
5. Konflik Rohingya (Islam vs Budha)

Hasil gambar untuk Konflik Rohingya
Konflik rohingya yang terjadi di Myanmar juga merupakan contoh konflik antar agama. Dalam konflik ini, dua kubu yang bertikai adalah etnis Rohingya yang beragama Muslim dengan pemerintah Myanmar yang memberlakukan agama Budha sebagai agama resmi kerajaan. Konflik rohingya hingga kini masih berlangsung dan menjadi sorotan dunia internasional.


Solusi untuk menghindari konflik keagamaan
Jika kita ingin mengatasi konflik agama, kita harus menemukan cara untuk menetralkan elemen-elemen budaya yang mau tidak mau menimbulkan konflik. Hal ini dapat dilakukan hanya dengan meningkatkan pemahaman orang-orang terhadap sisi spiritual kehidupan. Kita harus mengembangkan dan mempromosikan tingkat kesadaran baru yang membuat orang di mana pun menyadari bahwa sudah waktunya untuk bergerak melampaui konflik agama. Kita telah menghapuskan keyakinan bahwa satu orang dapat memiliki orang lain dan memperlakukan orang itu sebagai bagian dari miliknya. Ini adalah waktu untuk meniadakan keyakinan bahwa seseorang bisa meperlakukan manusia sebagai bukan-manusia karena mereka milik agama lain selain Agamanya sendiri. sekarangadalah waktu untuk meniadakan keyakinan bahwa semua orang dapat melakukan pekerjaan Tuhan dengan melanggar hukum-hukum Tuhan itu sendiri. Ini adalah waktu untuk meniadakan ide bahwa membunuh orang-orang dalam nama Tuhan adalah dapat diterima.

referensi:
http://jambi.tribunnews.com/2013/05/23/ini-dia-penyebab-konflik-antar-umat-beragama
http://www.ipsmudah.com/2017/03/contoh-konflik-antar-agama.html