Teks eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, yang terjadi.
Tujuan : untuk memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca agar dapat memahami fenomena yang sedang terjadi.
Ciri-ciri teks eksplanasi:
Strukturnya terdiri atas pernyataan umum, mempunyai sebab akibat dan interpretasi.
Informasi yang dimuat berdasarkan fakta atau kenyataan.
Fakta tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah.
Kaidah kebahasaan teks eksplanasi:
Fokus pada hal-hal umum. (generic)
Banyak menggunakan kata-kata ilmiah
Menggunakan konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
Menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional sebagai konjugasinya.
Terdiri atas klausa Simpleks dan Kompleks
Contoh kata kategori verba, seperti menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang. Contoh kalimatnya; Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.
Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Sedangkan Kata kerja relasional menunjukkan hubungan sebab-akibat.
konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
Konjungsi eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: dan, atau), perbandingan (contoh: tetapi, sementara), waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika), dan sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).
Konjungsi internal merupakan konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: selain itu, di samping itu, lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain), waktu (contoh: pertama, kedua ...., kemudian, lalu, berikutnya), dan sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).
Klausa Kompleks dan Simpleks
Klausa kompleks adalah klausa yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain dihubungkan oleh tanda baca dan konjungsi
Klausa simpleks adalah klausa yang terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Klausa simpleks hanya mengandung satu struktur: subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan).
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu
Teks eksplanasi dapat disajikan secara ringkas. Caranya, kalian hanya menulis ulang kalimat-kalimat inti dari setiap tahap pada struktur teks itu. Pertama, kalian mengemukakan pernyataan umum tentang kejadian atau hal yang diamati. Kedua, sebutkan penyebab terjadinya kejadian atau hal tersebut. Ketiga, Apabila teks yang kalian buat itu belum ideal sebagai bahan acuan dan penerapan kaidah kebahasaannya, betulkanlah agar teks itu mudah dipahami oleh pembacanya.
Contoh teks eksplanasi
Siklus Hidrologi
Sumber: http://ga.water.usgs.gov/edu/watercyclebahasahi.html
Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan “siklus hidrologi”. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, embung, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi.
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0ยบ Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau atau waduk. Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.
No comments:
Post a Comment